Sunday, December 20, 2015

Jewish Contribution to American Literature

Saya mengerutkan dahi ketika melihat bahwa salah satu mata kuliah saya di MA in American and British Studies adalah mata kuliah tentang kontribusi Yahudi (Bani Israel) terhadap literatur Amerika. Seberapa penting kah pengaruhnya sehingga saya PERLU mempelajarinya? 

Sebelum membahas mengenai sebaerapa jauh pengaruh Yahudi terhadap literatur Amerika, disarankan oleh desen pengampu Prof. Boris Naimushin untuk mengetahui sejarah umat Yahudi dan juga ajaran Judaism itu sendiri.

Saya akan menerangkan tentang sejarah umat Yahudi terlebih dahulu. Nama-nama tokoh penting dalam uraian ini akan menggunakan bahasa yang akrab di telinga saya, tetapi saya juga akan mencantumkan nama dalam bahasa yang digunakan oleh umat Nasrani dan Yahudi dalam tanda kurung. Saya tidak akan membandingkan kisah ini dalam kacamata tiga agama, karena pastinya akan ditemukan berbagai perbedaan (perspektif), namun justru akan saya cari persamaannya. Hanya Allah SWT yang maha tahu akan segalanya, jika anda temukan beberapa cerita yang tidak sesuai, saran dan kritik membangun akan diapresiasi oleh penulis.

Hortus Deliciarum, Der Schoß Abrahams.JPG
The bosom of Abraham -
medieval illustration from
the 
Hortus deliciarum of Herrad of Landsberg (12th century)
Source : Wikipedia
Apakah Anda masih ingat dengan kisah nabi Ibrahim (Abraham), beliau tinggal di sebuah negeri yang bernama Canaan (saat ini adalah Palestina, dan semua daerah yang telah direbut oleh Israel). Sejarah umat Yahudi dimulai dari beliau. Dua anak Nabi Ibrahim yang sangat kita kenal adalah Nabi Ismail (Ishmael) dari Istri beliau yang bernama Hajar (Hagar) dan Nabi Ishak (Isaac) dari istri beliau yang bernama Sarah (Sarah). Keturunan Nabi Ibrahim melalu Nabi Ishak inilah umat Yahudi berasal. 


Umat Yahudi yang sekarang ada di dunia ini semuanya berasal dari Nabi Ishak. Anak beliau adalah Nabi Yaqub (Jacob). Tentunya anda masih ingat dengan kisah anak-anak Nabi Yaqub, jumlah mereka adalah tiga belas orang, satu diantaranya adalah juga seorang nabi yakni Nabi Yusuf (Joseph). Rasanya saya tidak perlu menceritakan cerita apa yang terjadi dengan anak-anak Nabi Yaqub, cukup garis besarnya.

Ringkasnya, seluruh saudara Nabi Yusuf beserta ayah mereka Nabi Yaqub hijrah ke Mesir (Egypt) karena negeri Canaan mengalami musim paceklik yang sangat parah. Dari anak-anak Nabi Yaqub inilah tujuh suku Yahudi berasal. Dan nama Yahudi (Judaism/Jews) berasal dari salah satu anak beliau yakni Judah.

Pada awal keberadaanya di Mesir, umat Yahudi diterima dengan baik, salah satu diantara penyebabnya dalah bahwa Nabi Yusuf merupakan salah satu orang berkuasa disana. Namun, tahun demi tahun perlakuan penguasa Mesir terutama Raja Firaun (Pharaoh) menjadi sangat buruk, umat Yahudi bahkan ditindas, mendapatkan perlakuan tidak baik, disiksa dan dijadikan budak. Dalam suasana terpuruk seperti itu, hadir Nabi Musa (Moses) dan saudaranya Nabi Harun (Aaron) untuk membebaskan umat Yahudi dari belenggu perbudakan Firaun menuju Negeri yang dijanjikan (the Promised Land) Canaan. 

Dalam perjalanan menuju Canaan, rombongan tersebut istirahat di pegunungan Sinai. Di bukit gunung Sinai ini, Nabi Musa berkontemplasi selama 40 hari dan bertemu dengan Allah SWT (YHWE/Allah) dan memberikan kitab Taurat (Torah) yang mencakup lima bab (lima kitab) termasuk sebuah kitab yang bersisi sepuluh perintah tuhan (the ten commandments).

Secara garis besar, kemudian umat Yahudi (Bani Israel) berhasil menaklukkan Canaan dari bangsa yang telah tinggal di sana selama umat Yahudi berada di Mesir. Mereka hidup dengan bahagia dan damai, kemakmuran melimpah ketika Nabi Daud (David) menjadi Raja Canaan, bahkan mencapai masa keemasannya ketika putra Nabi Daud, Nabi Sulaiman (Solomon), menjadi Raja Canaan. Nabi Sulaiman membangun sebuah tempat untuk beribadah yang megah berlapis emas, Baitul Maqdis (Bet HaMikdash/Solomon Temple), didalamnya disimpan Tabut Perjanjian (Ark of Covenant) sebuah kotak sakral berisi Taurat.
Ilustrasi Baitul Maqdis (Bet HaMikdash/Solomon Temple)

Pada tahun 597 (Before Common Era/Sebelum Masehi), Babylonia (Saat ini Syria) menyerang Jerusalem, Raja-raja dibunuh, rakyat disiksa, dan ribuan umat Yahudi dipindahkan ke Babylonia untuk menjadi budak, namun dalam ruang rahasia mereka masih mengamalkan ajaran Nabi Musa, mereka membangun Synagog (tempat ibadah Yahudi). Pada saat babylonia ditaklukan oleh Cyrus, umat Yahudi memiliki kehidupan yang lebih baik, jumlah mereka meningkat, sebagian mereka kembali ke Jerusalem sebagian yang lain memilih untuk tetap tinggal di Babylonia. Di Jerusalem, umat yahudi membangun kembali Baitul Maqdis yang telah dirusak. 

Kemudian, datanglah serangan dari barat, bangsa Roma dibawah pimpinan Alexander the great menguasai Jerusalem, pada masa inilah Nabi Isa Almasih (Jesus) lahir. Pada tahun 70 CE (common Era/Masehi) Baitul Maqdis  kedua dihancurkan oleh bangsa Romawi. Pada masa Alexander ini, umat Yahudi berimigrasi ke berbagai pusat-pusat perkembangan peradaban seperti Babylonia, Alexandria, Roma, dan kota-kota lain di Eropa. 
Maimonides-2.jpg
18th-century portrait of Maimonides

Pada permulaan abad ke-7 Masehi, seorang Arab bernama Muhammad SAW lahir dan membawa ajaran baru yang menyempurnakan Taurat dan Injil, Islam. Islam sejak saat itu menyebar dan berkuasa meliputi Asia barat, Afrika Utara, hingga Eropa barat daya. Pada masa keemasa Islam di Andalusia (Spanyol) pada abad ke 9, 10, dan 11, umat Yahudi di Spanyol mengalami masa keemasan. Mereka memiliki nama Arab, berbicara dengan bahasa Arab, menjadi Filusuf, Dokter, Fisikawan, seperti Abu Imran Musa bin Maimun bin Abdullah al-Qurtubi al-Israili (Maimonides), Judah ben Shmuel Halevi, Abu Harun Musa bin Ya'acub bin Ezra, dll. Namun, kemudian Islam dan Yahudi diusir oleh umat Kristen, sebagian umat Yahudi pergi dan sebagian menetap di Spanyol. Mereka dibaptis, dipaksa memeluk agama Kristen, namun dalam kesembunyian, mereka masih menjalankan keyakinannya. 



Sampai disini dulu keterangan saya tentang sejarah umat Yahudi. Nanti, akan saya terangkat lagi tentang Yahudi di era perang dunia dua dan bagaimana akhirnya mereka sampai di benua Amerika.

Terima Kasih.


Sources:
Lectures of Prof. Boris Naimushin, PhD
http://www.odyeda.com/en/
http://www.science.co.il/Israel-history.php
http://www.jewfaq.org/index.shtml
https://en.wikipedia.org/wiki/Judaism

2 comments:


  1. Jewish Contribution to American Literature (an introduction)

    ReplyDelete
    Replies
    1. A little piece from ocean-like of Introduction of Jewish history.. hehehehe...

      Delete